Perubahan Materi (Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia) - IPA FISIKA SMK

Perubahan Materi (Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia)

Perubahan Materi (Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia)

Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan  menempati ruang (mempunyai volume ). Segala benda di alam semesta, termasuk tubuh kita merupakan materi. Materi terdapat 3 macam wujud: Liquid( cair ), solid ( padat ), dan gas.

Sifat sifat materi dapat dikelompokan menjadi  sifat ekstensif dan sifat intensif, sifat ekstentif ialah sifat yang bergantung pada bentuk, ukuran dan jumlah zat. . Sifat intensif adalah sifat yang tidak ditentukan oleh bentuk, ukuran dan jumlah zat.

Perubahan Materi


Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam, yaitu :

1. Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, tetapi tidak pada sifatnya Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula. Sifat zat yang dimiliki sebelum dan sesudah perubahan sama.

Perubahan fisika merupakan perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru dan memiliki sifat sementara contohnya es mecair, lilin meleleh, pelarutan gula dalam air dan lain-lain. 

Misal es yang asal muasalnya dari air pada suhu tertentu akan kembali lagi ke bentuk asalnya yaitu air, sehingga air hanya dapat berubah sementara menjadi es dan dapat kembali kebentuk semula.


Ciri-Ciri Perubahan Fisika

Perubahan zat hanya akan terjadi pada wujudnya saja, tidak untuk sifatnya

Zat hasil dari perubahan fisika dapat kembali lagi kebentuk semula

Sifat yang dimiliki zat sama saat berubah maupun sebelum berubah bersifat reversibel artinya dapat kembali ke bentuk semula, contohnya apabila air di panaskan kemudian mendidih, lalu terjadi penguapan, maka uap tersebut dapat kembali menjadi air jika didinginkan, lilin yang meleleh ketika dipanaskan, benang yang diubah jadi kain dan kayu dibuat jadi meja.

Macam-macam atau sifat  Perubahan Fisika

a. Perubahan Wujud Zat

Perubahan wujud zat ini dipengaruhi oleh perubahan suhu/temperatur lingkungan.

Perubahan Wujud
  • Mencair, misal : lilin meleleh dan es mecair.
  • Membeku. misal : air menjadi es dan cairan logam menjadi beku.
  • Mengembun, misal : uap menjadi air dan terjadinya embun di pagi hari.
  • Menguap, misal : air yang dipanaskan akan mengalami penguapan
  • Menyublim, missal: kapur barus padat berubah menjadi gas. contohnya : gas dari kapur barus dapat di padatkan kembali dengan metode kristalisasi.


b. Perubahan Ukuran Suatu Zat

Materi dengan ukuran yang besar dapat diperkecil dengan proses mekanik seperti, dipotong, dipecah, digiling dan lain-lain. Contoh perubahan fisika berupa perubahan wujud zat ini yaitu, beras yang di giling menjadi tepung beras dan biji kopi yang di tumbuk menjadi serbuk kopi.


c. Perubahan Volume

Perubahan volume ini berupa penyusutan materi karena pendinginan dan dan pemuaian materi karena dipanaskan. Contohnya, terjadinya pemuaian kereta api disiang hari karena panas dan mengalami penyusutan disaat dingin.


 d. Perubahan Bentuk Zat

Perubahan bentuk materi ini dapat terjadi karena diremas, dipukul atau menggunakan alat bantu seperti mesin. Contohnya, kayu yang berasal dari pohon dapat berubah menjadi meja, kursi, dan lemari dengan bantuan alat seperti pahat, palu dan gergaji. 


e. Kelarutan

Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.


2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia merupakan perubahan yang terjadi karena reaksi kimia dan dalam perubahan tersebut menghasilkan zat baru. Contohnya, peristiwa perkaratan pada besi, kayu dibakar menjadi arang dan kertas di bakar menjadi abu. Perubahan kimia merupakan perubahan susunan molekul Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya.Perubahan zat bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula).

Ciri-ciri Perubahan Kimia

  • Terjadi perubahan pada susunan molekul
  • Terbentuknya zat baru dengan sifat yang berbeda dari sifat zat penyusunya.
  • Sifat zat irreversibe (tidak dapat kembali kebentuk semula).


Macam-macam Perubahan Kimia                     

a. Perubahan Kimia yang Menghasilkan Perubahan Suhu

Proses perubahan suhu terbagi menjadi dua, yaitu

  • Reaksi Eksoterm yaitu reaksi kimia yang dapat menghasikan energi panas (kalor) sehingga membuat suhu lingkungan meningkat. contoh, pembuatan api unggun dan pembakaran petasan.
  • Reaksi endoterm yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap) energi panas


b. Perubahan Kimia yang Menghasilkan Perubahan Warna

Perbedaan warna yang terjadi pada zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi menunjukan adanya proses perubahan kimia.


c. Perubahan Kimia yang Menghasikan Endapan

Terjadinya edapan pada produk dari zat yang bereaksi merupakan salah satu bentuk perubahan kimia. Contoh: perak nitrat (AgNO3) yang dicampur kedalam natrium klorida (NaCl) akan menghasilkan natrium nitrat (NaNO3) dan endapan berwarna putih perak klorida (AgCl).


d. Sifat kimia Mudah terbakar

Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Dengan mengetahui bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman.


e. Mudah busuk

Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman,  mengakibatkan makanan dan minuman  membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan lama bereaksi dengan udara menjadi basi dan susu yang berubah rasa menjadi asam.


f. Berkarat

Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat. karat


g. Mudah meledak

Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.


h. Racun

Beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.


i. Mudah meledak

Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.

14 komentar

  1. Kalau bensin bahan kimia apakah solar juga bahan kimia,jika bensin mudah terbakar mengapa solar tidak mudah terbakar pak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bensin memiliki kandungan oktana, sedangkan solar solar nggak memiliki nilai oktan, melainkan nilai cetane. Bensin dapat menguap pada suhu 40 derajat celcius, sedangkan solar baru dapat menguap pada suhu 149 derajat celcius. Sehingga titik nyala api solar juga tinggi.

      Hapus
  2. Kalau bensin bahan kimia apakah solar juga bahan kimia,jika bensin mudah terbakar mengapa solar tidak mudah terbakar pak??

    BalasHapus
  3. Kalau bensin bahan kimia apakah solar juga bahan kimia,jika bensin mudah terbakar mengapa solar tidak mudah terbakar pak??

    BalasHapus
  4. Kalau,perubahan materi fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari apa contoh fenomenanya pak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Contoh Perubahan Fisika
      1. Air menguap karena dipanaskan
      2. Batu dipecahkan jadi kecil-kecil
      3. Kayu yang dibuat jadi kursi
      4. Kapur barus (kamper) yang menguap
      5. Gula yang dilarutkan dalam air
      6. air di bekukan jadi es
      7. Es yang mencair; dan masih banyak yang lain
      Contoh perubahan kimia
      1. Sayur yang membusuk
      2. Nasi basi
      3. Besi yang berkarat
      4. Kayu dibakar jadi arang atau jadi abu
      5. Sumbu lilin yang terbakar dan masih banyak yang lain

      Hapus
  5. Iya pk , kalau perubahan materi fisika dan kimia terjadi apa yg akan terjadi pula pk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pembusukan oleh Mikroorganisme. Mikroorganisme sebenarnya hampir selalu terdapat pada susu yang telah disterilkan sekalipun. Dalam konsentrasi kecil, mikroorganisme tersebut tidak berbahaya. Namun, saat berkembang biak tak terkendali, mereka mulai mengubah komposisi susu. Mikroorganisme yang umum ditemukan dalam susu termasuk bakteri asam laktat, atau Lactobacillus, yang memicu fermentasi; bakteri coliform dan Micrococcus yang menyebabkan penggumpalan; Clostridium dan bakteri Serratia yang menyebabkan basi, dan Penicilium serta Geotrichum yang menyebabkan susu berjamur.

      Hapus
  6. Apa yg menyebabkan susu atau nasi dapat berubah menjadi asam/basi?Reaksi kimia seperti apa yg terjadi pada susu/nasi tersebut?

    BalasHapus
  7. Kalau,nama lain dari perubahan kimia apa pak??

    BalasHapus
  8. Apa pak contoh Reaksi Endoterm ?

    BalasHapus
  9. Mengapa besi dan seng mudah berkarat pak?

    BalasHapus
  10. Mengapa Bingkai jendela dengan kaca diberi celah? Apakah itu merupakan sifat fisika?

    BalasHapus
  11. Mengapa pada saat panas atau dingin terjadi pemuaian pada benda tertentu? Seperti jendela kaca? Mengapa demikian pak?

    BalasHapus